Detik akurat news.com Musim kemarau menyebabkan kekeringan di beberapa daerah Jawa barat. Sementara yang tercatat, setidaknya ada tujuh daerah yang mengalami kekeringan akibat dari kekurangan air tersebut. Akibat dari Kekeringan itu tidak hanya berdampak terhadap kelangsungan pasokan air ke pertanian, namun ketersediaan air bersih untuk warga pun sangat jauh dari kata layak minum.
Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi jawa barat merilis data kekeringan sepanjang bulan juni-agustus 2024, meliputi Kabupaten Bogor paling terdampak kekeringan, Kabupaten Kuningan ,Kabupaten Bandung, Garut, dan Pangandaran. BPBD Provinsi Jawabarat mencatat ada tiga kebutuhan yang sangat mendesak dari ke tujuh daerah tersebut yakni air bersih untuk kebutuhan masyarakat , untuk konsumsi air minum, mandi dan masak. kendaraan operasional berupa mobil tanki air yang berkapasitas 5000 liter masi belum mampu menjangkau keseluruhan kebutuhan akan air bersih masyarakat yang terdampak kekeringan.
Dari tujuh kota / kabupaten di provinsi jawabarat yang alami kekeringan terdapat di 24 kecamatan, 40 desa, dan13598 kepala keluarga.
Dengan sigap BPBD provinsi jawa barat telah mendistribusikan 671.000 liter air untuk wilayah terdampak kekeringan tersebut. (By. Aan Ansyori)