Bandung, detikakuratnews,- Himbauan di sampaikan SEKDA Kota Bandung, Ema Sumarna saat konfrensi Pers di Balai Kota Bandung Pada Tanggal 28 Desember 2023 Menjelang Tahun Baru 2024, kepada masyarakat untuk tidak menggelar pesta kembang api, tidak ada korelasi antara pesta kembang api dengan momen pergantian Tahun Baru 2024.
“Tidak ada Perayaan Menyalakan kembang api, tidak ada korelasinya. Hura-hura juga, saya pikir tidak sesuai dengan situasi dan kondisi kekinian,” tegas Ema Sumarna.
Ema berharap agar masyarakat dapat menggunakan momen pergantian tahun sebagai sarana untuk menjadi lebih baik lagi.
Dalam pandangannya, Tahun Baru adalah waktu yang tepat untuk merenung tentang kehidupan yang telah dijalani dan mengevaluasi diri untuk menghadapi tahun-tahun mendatang.
“Tahun Baru tentunya jadikan sarana Perenungan diri, Insya Allah semua masih dipajangkan umur pada saat kita sudah menjalani kehidupan di tahun 2023, tidak ada kesempurnaan, pasti ada kesalahan.
Mungkin ada salah, manusia tempat salah dan lupa, itu dijadikan perenungan supaya kehidupan kita di tahun mendatang jauh lebih baik,” ujar Ema.
Meskipun Pemkot Bandung mengajak masyarakat untuk merayakan Tahun Baru dengan kebijakan yang lebih sederhana, Ema juga menekankan agar masyarakat tidak berkumpul di satu titik pada malam pergantian tahun.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan potensi gangguan lainnya.
“Jangan terbiasa berkumpul di satu titik, mudah-mudahan teman-teman kewilayahan bisa membuat kegiatan yang bisa mengurangi masyarakat berkumpul di satu titik yang berdampak kemacetan dan dampaknya juga sampah,” tambahnya.
Meski demikian, Ema menyadari bahwa masyarakat akan tetap berkumpul untuk menyambut pergantian tahun.
Oleh karena itu, pihaknya akan menurunkan petugas yang akan mengatur jalannya acara agar tetap tertib dan tidak mengganggu masyarakat lainnya.
“Petugas proporsional, kita juga tak bisa melarang, cuman saya titip (harus tertib),” ungkap Ema.
Ema juga memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang diwakili oleh Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Yang berencana akan menutup Fly Over selama perayaan malam tahun baru, agar tidak menimbulkan Kemacetan dan suasana rusuh ungkapnya.
Perayaan yang sederhana dan bertanggung jawab diharapkan dapat menciptakan awal tahun yang lebih baik bagi seluruh warga Kota Bandung.