Detikakuratnews – Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jabar I, MQ Iswara, bertemu dengan masyarakat di Lapangan Tegalega, Kota Bandung.
Lanjut menghadiri pembukaan Nasi Kuning berlokasi di Cibadak, Kota Bandung.
Iswara mengatakan, Jusuf Hamka yang juga dikenal dengan sapaan Babah Alun akan mengelilingi wilayah Jawa Barat setelah DPP Partai Golkar memasukkannya sebagai salah satu kandidat Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Dedi Mulyadi.
Roadshow kali ini akan menuju kabupaten lain nya. Beliau punya program nasi kuning yang terus akan di sosialisasikan.
Program ini sesuai dengan program pemerintah, program makan bergizi gratis. (Nasi Kuning di Kota Bandung) ini sudah (cabang) ke 22, InsyaAllah nanti akan di seluruh kelurahan di Jawa Barat,” kata Iswara.
Menurut Iswara, secara lisan Babah Alun sudah disebutkan Ketua Umum Partai Golkar akan menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat. Keputusan itu tinggal menunggu surat keputusannya.
“Kalau mau disampaikan, saya juga nominator Cawagub dan saya sudah mundur dan saya mendukung Babah Alun,” ujar Iswara.
Menurut dia, beberapa proyek mangkrak berpuluh tahun yang ada di wilayah Jawa Barat sudah berhasil diselesaikannya dalam waktu kurang dari dua tahun.
Menurut yusup hamka namanya sudah disiapkan masuk gelanggang dan harus siap. “Saya enggak pandai beretorika, tapi InsyaAllah saya telah bekerja dan saya telah membuktikan. Cisumdawu, Soreang-Pasirkoja itu saya yang kerjakan. Soreang-Pasirkoja 20 tahun mangkrak, 1,5 tahun selesai,” ucap Jusuf Hamka.
“Cisumdawu Juli 2023 kemarin baru diresmikan Pak Presiden. Kita punya terowongan terindah di Jawa Barat yaitu Cisumdawu. Kalau di tanah suci, namanya Terowongan Mina. Kalau ini, terowongan Babah Alun,” imbuh Jusuf
Dalam konteks pemerintahan, jika dirinya dipercaya maju dan menang dalam Pilgub Jabar sebagai wakil, Jusuf Hamka sudah menyiapkan program prioritas. Salah satunya adalah memetakan serta mengatasi permasalahan kelaparan dan Kesehatan.
“Program pertama 100 hari ke depan adalah melihat peta di mana tidak boleh lagi ada warga yang kelaparan. Lapar dan tidak boleh lagi yang kesehatannya tidak bisa diobati. Kemudian pendidikannya,” kata Jusuf Hamka.
Program nasi kuning yang digagas olehnya akan diperbanyak. Sejauh ini, program yang sudah 12 tahun ini berjalan tanpa APBD. Ada banyak relawan yang bersedia membantu. Ia mencontohkan, nasi kuning Kota Bandung di bawah tanggung jawab Babah Aming dan Babah Gatot.
“Semua duitnya sendiri. Bukan duit Babah Alun ini. Jadi gerakan ini menjadi gerakan nasional dan dari kita untuk kita,” ucap Jusuf Hamka.
Program lainnya adalah memperbanyak lahan sawah. Tujuannya untuk kemerdekaan pangan dan bisa mengirim beras ke luar negeri. Jusuf Hamka pun mendorong anak muda untuk mampu berwiraswasta.
“Kita akan perbanyak sawah lagi, karena kita tahu Cianjur itu terkenal Jawa Barat itu berasnya beras Cianjur. Kita tidak boleh dalam negeri kekurangan. Kita harus ekspor dari Jawa Barat. Kita harus kayak Thailand. Jangan jadi pemain lokal,”
“Generasi muda jangan hanya bermimpi jadi ASN. Harus jadi wiraswasta karena negeri ini gemar ripah loh jinawi. Masih banyak hasil bumi, hasil alam, hayu kita sama-sama kira galakkan koperasi,
Pengusaha sekaligus Politikus Partai Golkar,
Jusuf Hamka mengaku siap menjadi ‘kunci inggris’ dalam Pemilihan Kepala Daerah. (vie/Nur)