GEMPA SUMEDANG MENGAKIBATKAN PASEN RSUD SUMEDANG DI EVAKUASI. DAN MENIMBULKAN KERUSAKAN DI BEBERAPA WILAYAH.

Sumedang, detikakuratnews, – Beberapa pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke tenda darurat di luar ruangan merasakan kegerahan. Kondisi tenda tidak ada alat pendingin ruangan.
Para pasien yang terbaring di dalam tenda darurat  di Jalan Prabu Geusan Ulun merasakan Panas. Bagi orang yang sehat, suhu di dalam tenda memang cukup panas terlebih bagi pasien. Suhu panas, salah satunya akibat pantulan dari jalan aspal.

Jumlah rumah rusak akibat gempa ada 138 unit rusak ringan dan 100 unit rusak berat. Rumah-rumah yang rusak berada di wilayah Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Cimalaka.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat meninjau kondisi pasien di RSUD Sumedang bersama Forkopimda Sumedang, Senin (1/1/2024) pagi.

“Jumlah rumah rusak ringan ada 183 unit, rusak berat 100 unit berada di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Sumedang Utara,” ucap Herman.

Pasien-pasien yang ada di tiga ruangan tersebut kini telah dievakuasi ke tenda darurat yang berada di depan RSUD Sumedang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023) malam dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi. Dwikorita menyebut gempa bumi di Sumedang ini mirip dengan gempa di Cianjur pada 2022 silam. “Artinya ini mirip dengan kejadian gempa di Cianjur, ternyata dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi, yang akhirnya ditetapkan dengan nama Sesar Cugenang ya,” ujar Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Senin (1/1/2024) dini hari.(Rian)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *